KPPN Praya terdapat di 2 kabupaten yaitu Kab. Lombok Timur dan Kab. Lombok Tengah. Saat ini studi yang telah dilaksanakan berada di Kab. Lombok Timur. KPPN Praya di Kab. Lombok Timur terdiri dari 14 desa dengan rincian 10 desa terletak di Kecamatan Keruak dan 4 desa terletak di Kecamatan Jerowaru. Berikut merupakan rincian luas wilayah masing-masing desa:
No |
Desa |
Luas Wilayah (km2) |
1 |
Senyiru |
4,3 |
2 |
Selebung Ketangga |
2,92 |
3 |
Ketangga Jeraeng |
3,04 |
4 |
Keruak |
3,19 |
5 |
Danerase |
1,92 |
6 |
Montong Belae |
2,65 |
7 |
Ketapang Raya |
2,096 |
8 |
Tanjung Luar |
1,999 |
9 |
Pijot |
7,15 |
10 |
Pijot Utara |
3,25 |
11 |
Jerowaru |
16,73 |
12 |
Pemongkong |
36,18 |
13 |
Paremas |
13,661 |
14 |
Seriwe |
15 |
Jumlah |
114,086 |
KPPN Praya (Kab. Lombok Timur) memiliki 2 jenis potensi kawasan, yaitu perikanan kelautan dan pertanian.
A. Perikanan Kelautan
Komoditas perikanan kelautan di KPPN Praya terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu perikanan tangkap dan budidaya. Jenis perikanan tangkap yang banyak dihasilkan antara lain ikan tongkol, bawal, cumi, udang, rajungan, lobster, rajungan, pari dan hiu (jenis tertentu). Kemudian untuk hasil perikanan budidaya antara lain lobster, dan udang vaname yang cukup potensial untuk diekspor keluar provinsi NTB, yaitu sampai ke Jakarta dan Surabaya.
Selain lobster dan udang, terdapat komoditas garam dan rumput laut. Komoditas garam diolah hingga menjadi garam beriodium sementara rumput laut dapat diolah menjadi chips, dodol, kerupuk dan makanan ringan lainnya namun karena minimnya SDM yang memiliki kemampuan dalam mengolah rumput laut sehingga pada kenyataannya hasil produksi rumput laut banyak dijual dalam bentuk rumput laut kering. Hasil produksi komoditas tersebut hanya dikirim sampai ke Kota Mataram yang masih berada di pulau yang sama.
B. Pertanian
Komoditas unggulan dari potensi pertanian adalah padi dan tembakau. Luas lahan sawah di KPPN Praya seluas 3693,77 Ha dengan produksi total ± 10.000 ton/tahun. Lahan produksi padi dan tembakau berada di tempat yang sama karena petani menggunakan pola rotasi tanaman. Dalam setahun, padi dan tembakau ditanam dan dipanen bergantian, tembakau ditanam setelah padi dipanen.
KPPN Praya telah dilayani oleh prasarana dan sarana dasar yang mampu menunjang aktivitas masyarakat. Adapun kondisi eksisting dari prasarana dan sarana yang ada di KPPN Praya antara lain sebagai berikut:
Jaringan Jalan
Jalan yang melintasi KPPN Praya adalah jalan provinsi, jalan kabupaten dan jalan lingkungan sepanjang ± 88,89 Km. Kondisi jalan sepanjang ± 25 % dari total jalan termasuk baik, sementara ± 75 % lainnya memiliki kondisi rusak. Pada umumnya, jaringan jalan yang memiliki kondisi baik adalah jalan provinsi dan sebagian jalan kabupaten. Sementara sebagian lainnya dari jalan kabupaten dan lingkungan termasuk jalan poros desa memiliki kondisi rusak.
Sumber Air Baku dan Irigasi
Sumber utama pemenuhan air bersih di KPPN Praya berasal dari bendungan pandan duri yang berada di Desa Pandanduri Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. Penyediaan air untuk lahan irigasi yang ada secara kontinyu untuk melayani areal sawah dengan luas total 5.168 Ha. Aliran air irigasi yang menyuplai kebutuhan perairan sawah bagi KPPN Praya melalui DI. Suwangi. Kondisi saluran irigasi sekunder dan tersier di KPPN Praya sebagian besar masih berupa saluran non teknis dan sebagian kecil sudah berupa saluran teknis namun banyak yang rusak. Di KPPN Praya terdapat pula 8 embung, dan 3 bendungan yang tersebar di desa-desa. Sebagian wilayah kawasan permukiman di KPPN Praya telah terlayani PDAM. Selain itu terdapat sarana penampung air bersih berupa bak penampung di desa paremas. Sementara desa-desa di daerah pesisir memperoleh memenuhi kebutuhan air bersih harian berasal dari air mineral kemasan yang dibeli dari desa/ kecamatan lain.
Persampahan
KPPN praya belum sepenuhnya terlayani pengelolaan sampah dari pemerintah Kabupaten Lombok Timur meskipun terdapat 1 (satu) TPA (Ijobalit) karena pengangkutan sampah dari KPPN Praya hingga saat ini hanya melayani sampah dari pasar kecamatan. Penduduk KPPN Praya pada umumnya menimbun sampah di halaman belakang rumah masing-masing lalu dibakar. Sistem pengolahan sampah di TPA ijobalit adalah kontrol landfill, dengan kapasitas timbunan sampah per hari sebanyak 14.286 m3/ hari dan volume sampah yang tertangani sebanyak 170 m3 / hari.
Kelistrikan dan Sumber Energi
Pemenuhan kebutuhan listrik di KPPN Praya melalui penggunaan layanan listrik PLN. Jenis pembangkit listrik yang telah tersedia adalah PLTA, PLTMH dan PLTS. Kapasitas jaringan listrik yang telah melayani rumah penduduk rata-rata sebesar 450 – 900 Kwh dengan cakupan listrik mencapai > 75%. Kemudian pemenuhan kebutuhan sumber energi bahan bakar di KPPN Praya diperoleh dari agen untuk umum, dan SPBN untuk nelayan. Lokasi SPBN berada di Desa Tanjung Luar.
Perumahan
Penduduk kawasan praya sebagian besar telah memiliki rumah tinggal, dengan konstruksi yang beragam, mulai dari permanen hingga non permanen. Rumah dengan konstruksi permanen tergolong memiliki kondisi yang baik, namun rumah non permanen pada umumnya tergolong rumah tidak layak huni.